MAKALAH
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
DATABASE DAN DBMS
Disusun
Oleh :
Shofwan J
(201253007)
Abdul Rouf
(201553010)
Achmad Rizal
(201553019)
Syaiful Bahri Bayuda Pradani
(201553033)
Muhammad Afham Fikri (201553040)
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2016
. 4
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan
Rahmat dan Karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Database dan DBMS”.
Malakah ini
membahas tentang penggunaan teknologi untuk keunggulan kompetitif. Dan
diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Akhir kata,
penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun
makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meridhoi
semua usaha kita. Aamiin.
Kudus, 15 Maret 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam
Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem
manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis
data. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat,
tepat waktu dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Dalam
pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam
perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus
dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan
yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan
pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi
informasi.
Data
adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database)
agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya
dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data,
sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna,
tepat waktu, akurat dan relevan.
Sebagai
contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal
memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal,
sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik
institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun,
diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Basis
Data
BAB II
PEMBAHASAN
DATABASE DAN
DBMS
2.1
Pengertian
Database
Database atau basis data
adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang
dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)
untuk menghasilkan informasi
Pengertian
Data Base Menurut Para Ahli :
- S. Attre
mengungkapkan bahwa database merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan antara yang satu dengan yang lain dengan penggunaan yang
beragam.
- Gordon C. Everest,
database merupakan kumpulan data yang bersifat mekanis, terbagi dan
terdefinisi dengan formal melalui suatu pengorganisasian.
- Toni Fabbri,
menyatakan bahwa database adalah sebuah sistem file terintegrasi yang
memiliki setidaknya satu primary key sebagai pengulangan.
- C. J. Date,
database ialah data operasional yang digunakan oleh system aplikasi dari
sebuah pengorganisasian
Database
dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Database
flat-file.
Database
flat-file sangat ideal untuk data kecil dan dapat diubah dengan mudah. Pada
dasarnya, mereka terdiri dari satu set string dalam satu atau lebih file yang
bisa diurai untuk informasi yang disimpan. Database datar-file yang digunakan
untuk menyimpan daftar atau data sederhana dan dalam jumlah kecil.
Database
flat-file akan menjadi sangat rumit ketika digunakan untuk menyimpan data
dengan struktur yang kompleks meskipun juga memungkinkan untuk menyimpan data
tersebut. salah satu masalah dengan menggunakan jenis data base rentan terhadap
korupsi data akibat tidak adanya penguncian terpasang bila data yang digunakan
atau dimodifikasi.
2. Database
relasional.
Database ini
memiliki lebih logis struktur terkait sarana penyimpanan. kata “relasional”
berasal dari fakta bahwa tabel dalam database dapat dihubungkan ke salah satu
lainnya. Database relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi, setiap
tabel terdiri dari baris (tuple) dan kolom (atribut). Untuk menciptakan
hubungan antara dua atau lebih tabel, gunakan kunci (atribut key) yang
merupakan kunci utama dalam satu meja dan kunci asing di meja lain.
Saat ini,
database relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan
yang mungkin dirasakan ke database Tipe ini lebih sulit untuk pelaksanaan
sejumlah besar data dengan tingkat kerumitan tinggi dan proses pencarian
informasi lebih lambat karena kebutuhan untuk menghubungkan tabel di muka maju
jika data tersebar di beberapa tabel
2.2
DBMS (Data Base Management System)
DBMS (Data Base Management
System) yakni perangkat lunak yang menangani semua
pengaksesan database. Secara fungsi, data
base management system atau dbms
mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara
basis data.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan
disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari
kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk
memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database
Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun
sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.
a. Menurut C.
J. Date :Data Base Management System
(DBMS) adalah software yang menghandel semua akses pada database
untuk melayani keperluan user.
b. Menurut S,
Attre : Data Base Management
System (DBMS) yaitu software, hardware, firmware serta
procedure-procedure yang memanage database. Firmware yaitu software yang sudah
jadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
c. Menurut
Gordon C. Everest : Data Base
Management System (DBMS) yaitu manajemen yang efisien untuk
mengorganisasi sumber daya data.
Jadi Data
Base Management System (DBMS) : Seluruh peralatan computer
(Hardware+Software+Firmware). Data
Base Management System (DBMS) dilengkapi dengan bhs yang bertujuan
pada data (High level data language) yang kerap dimaksud juga untuk bhs
generasi ke 4 (fourth generation language).
fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas
data dalam suatu sistem.
a.
Menjaga Integritas Data
DBMS berfungsi untuk mengurangi dan
menghilangkan redundansi data dan memaksimalkan konsistensi data agar setiap
kali menampilkan data, sesuai dengan data aslinya.
b.
Penyimpanan Data (Data Storage Management)
DBMS memiliki fungsi utama sebagai
tempat penyimpanan data, kecanggihan DBMS saat ini dapat menyimpan data dalam
berbagai jenis seperti video dan gambar. Pengguna tidak perlu mengetahui
bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS telah memiliki prosedur dalam
proses ini dan memastikan data yang disimpan adalah sesuai dengan data yang
dimasukkan.
c.
Kamus Data
DBMS memiliki fungsi melakukan
manajemen terhadap elemen pada database dan bagaimana mereka di hubungkan
(relasi) dengan data lainnya. Ketika sistem membutuhkan data dalam suatu
database maka DBMS akan memberikan kemudahan melalui SQL untuk mengakses dan
mencari data tersebut. Sehingga pengguna dapat dengan mudah menangani hal
tersebut.
d.
Transformasi dan Penyajian Data
Peran DBMS sebagai transformasi dan
penyajian data antara lain adalah mengkonversi setiap data yang dimasukkan pada
struktur dan format yang telah ditentukan. Dengan demikian DBMS dapat
membedakan format data logical dan bentuk physicalnya.
e.
Keamanan Data
DBMS memiliki peran penting
bagaimana tingkat keamanan dalam database tersebut. DBMS berperan bagaimana
memberikan hak akses pada orang yang sesuai. Selain itu DBMS juga bertugas
mengatur apa saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada sebuah database.
f.
Memungkinkan Akses Beberapa User
DBMS memungkinkan beberapa user
melakukan interaksi pada sebuah database, hal ini akan lebih efisien dan dapat
menempatkan user tertentu sesuai dengan role dan fungsinya.
g.
Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery
DBMS memungkinkan database yang ada
untuk di backup dan di recovery sesuai dengan kebutuhan dengan memanfaatkan
teknik dan wizard yang dimiliki masing masing DBMS. Hal ini akan memudahkan
pihak yang berkepentingan ketika terjadi sesuatu pada databasenya seperti
kerusakan dan bencana alam.
h.
Menyediakan bahasa akses dan pemogramman
DBMS menyediakan SQL untuk melakukan
manipulasi dan membuat skema pada database yang dikenal dengan DML dan DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA
dapat dengan mudah memasukkan, mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada
di database dengan memanfaatkan interface yang disediakan.
i.
Menyediakan interface untuk komunikasi
DBMS menyediakan interface untuk
melakukan komunikasi antara database yang satu dengan yang lainnya. Selain itu
juga dapat memudahkan komunikasi antara database dengan tool lainnya seperti
browser.
j.
Manajemen Transaksi
DBMS menyediakan mekanisme dalam
mengatur transaksi dan perintah yang disampaikannya untuk memastikan
konsistensi data. Sebagai contoh, ketika DBA a mengakses dan melakukan
penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada user yang mengakses
data tersebut maka akan di pending sampai data telah terhapus.
Komponen Data DBMS (Data Base Management System)
Satu DBMS
(Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen
fungsional (modul) seperti :
a. File
Manager, yang mengelola area dalam disk serta susunan data yang digunakan untuk
merepresentasikan info yang tersimpan dalam disk.
b. Database
Manager, yang sediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data
denganprogram aplikasi serta query yang didapatkan ke system.
c. Query
Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke
perintah low-level yang bisa dipahami oleh database manager.
d. DML
Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam suatu program
aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bhs induk.
e. DDL
Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang
mengandung metadata. Tabel-tabel ini lalu disimpan dalam kamus data.
Macam-Macam
DBMS (Data Base Management System)
Beberapa
software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program
antara lain :
1.
MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat
lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system)
atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di
seluruh dunia
2.
Oracle
Oracle adalah relational database
management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka,
komprehensif dan terintegrasi.
3.
Firebirh
Firebird adalah salah satu aplikasi
RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open source.
4.
Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah
perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain
untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai
fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk
database server
5.
Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software
memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu
FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin
pengolah data.
6.
Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu
program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland
Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di
dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL,
Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Basis data merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur
tertentu dan disimpan dengan baik
Ada
setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara integritas data
dalam suatu sistem adalah: Menjaga Integritas Data, Penyimpanan Data (Data
Storage Management), Kamus Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan
Data, Memungkinkan Akses Beberapa User, Menyediakan Prosedur Backup dan
Recovery, Menyediakan bahasa akses dan pemogramman, Menyediakan interface untuk
komunikasi, dan Manajemen Transaksi
Komponen DBMS (Data
Base Management System) umumnya memiliki sebagian
komponen fungsional (modul) seperti : File Manager, Database Manager,
Query Processor, DML Precompiler, DDL Compiler.
Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data,
menjaga consistentsi dan integritas data, meningkatkan keamanan data, efisiensi
dan efektifitas penggunaan data, meningkatkan produktifitas para pengguna data.
Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan
manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal,
Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien. Kebutuhan
akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi. apabila DBMS gagal
menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi Karena banyak
pengguna bergantung pada sistem ini. Harga DBMS yang handal biasanya sangat
mahal.
B. Saran
Sebikanya
para user menggunakan DBMS karena DBMS menyediakan saran antar muka (interface)
dalam mengakses data secara efisien
tanapa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data di rekam dan di
pelihara
tips mencari cinta sejati